Gadis belia sedang berkaca
Gadis belia sedang berkaca
Ia lupa itu muka siapa
Semu kusam tak bercahaya
Seperti kehilangan masa muda
Banyak tangis tepaksa tertawa
Anak muda di rundung pilu
Tiga hari hujan di ibukota
Senandung rintihan air
Bak tumpah dari bak
Sedangkan ia masih sering bertanya
Apa ia sudah siap hidup?
Sementara keraguan dan kewaspadaan
Menembakkan peluru tanpa pandang bulu
Semua pergi
Ia sendiri
Kalau boleh semua muanya saja pergi
Ia ingin pulang
Berselimut rapat menutup telinga dengan bantal
Sendiri , sendiri, sendiri
Ia telah lupa cara berbahagia
Ia lupa suara hujan
Ia lupa rasa angin
ia lupa rupa manusia yang ceria
Ia lupa itu muka siapa
Semu kusam tak bercahaya
Seperti kehilangan masa muda
Banyak tangis tepaksa tertawa
Anak muda di rundung pilu
Tiga hari hujan di ibukota
Senandung rintihan air
Bak tumpah dari bak
Sedangkan ia masih sering bertanya
Apa ia sudah siap hidup?
Sementara keraguan dan kewaspadaan
Menembakkan peluru tanpa pandang bulu
Semua pergi
Ia sendiri
Kalau boleh semua muanya saja pergi
Ia ingin pulang
Berselimut rapat menutup telinga dengan bantal
Sendiri , sendiri, sendiri
Ia telah lupa cara berbahagia
Ia lupa suara hujan
Ia lupa rasa angin
ia lupa rupa manusia yang ceria
Tuhan, apa aku sudah mati?
atau aku tersesat di belantara kehidupan?
Komentar
Posting Komentar