Permaisuri


suatu hari ia akan pergi
menuju negeri dimana ia tak sendiri
dilepas ibu dan ayah
diberikan ia kepada pria muda

iringan tembang
kembang
dan mayang
pengganti oksigen siang malam
tak lama lagi ia menjadi bini

wajahnya tak lagi pucat pasi
beberapa warna lukisan di mata ,bibir dan pipi
beberapa pernak-pernik pada busana yang ia kenakan hari ini
beberapa bunga di atas kerudung yang melingkari
nampak molek menghiasi diri

berat langkah ia tinggal status bujang
gemetar tangan dingin 
memadukan suasana tegang
berulang kali nafas panjang ia lakukan agar tenang

seorang bapak memulai basmalah
berjabat tangan dengan pria didepannya
belum sempat lafal ikrar terucap
semua berubah


Tuhan, terimakasih 
meskipun ini hanya
sebatas mimpi

Komentar

Postingan Populer