Tukang Gali Kubur
Beberapa bulan berlalu setelah
kejadian Putri si wanita siluman kucing. Setelah dirinya tau bahwa dia adalah
jelmaan separuh kucing, ia memutuskan menemui Inuyasa untuk meminta beberapa
saran yang harus ia kerjakan selaku sama-sama siluman. Hal ini membuat
kecemburuan dihati Kagome. Kagome merasa cemburu Karena dua makhluk itu
merupakan siluman, sehingga mereka bisa bekerja sama dengan mesranya. Sedangkan
Kagome hanya manusia biasa yang normal-normal saja.
Inuyasa memberikan beberapa tips
menarik kepada Putri Cleo salah satunya harus mandi kembang dimalam jumat pon
dan rabu legi. Hal ini dimaksudkan untuk mengusir roh-roh jahat yang mudah
merasuk pada tubuh-tubuh para siluman. Agak diherankan, sudah siluman tapi
masih bisa kesurupan. Dibeberapa hari mendatang, Inuyasa juga hendak mengajak
Putri Cleo menemui kenalannya. Tukang gali kubur. Selaku tukang gali kubur, orang ini dipercaya
bisa menormalkan kutukan meskipun hanya sementara, sekitar 3 hari 2 malam saja.
***
Malam jumat pon Inuyasa mengajak
Putri Cleo ke rumah tukang gali kubur tersebut.
“Cle, kenalin ini orang pinter
yang kata gue itu. nih orang pinter buanget . loe tau? Saking pinternya di
juluki si jenius masa mudanya. Liat aja tropi di lemarinya itu. Dia selalu
ranking dikelas dulunya, sampai uda mau mati gini dia masih sering ikutan lomba
dan menang juga”. Jelas Inuyasa.
“iya, saya Cleo dari negri
sebrang” Cleo memperkenalkan diri dengan ramah.
“oh, ini to yang kamu ceritakan
itu le, mari silahkan duduk mbak”.
Setelah saling memperkenalkan diri
mereka duduk di ruang tamu si Tukang gali kubur. Orang ini sempat menceritakan
riwayatnya bahwa, ia pernah mengalami amnesia, yang semula bernama Rokim
kemudian profesinya sempat menjadi tukang gali kubur. Akhirnya dia merubah
namanya sendiri menjadi Tukang Gali Kubur. Karena menurutnya, diluar negri ada
seseorang yang bernama Mr. Open the Door yang artinya Tuan buka pintu, jadi apa salahnya juga jika ia keluar negri
nanti namanya menjadi Mr. Grave Digger, yang berarti Tuan Tukang Gali kubur.
Dilingkungan sekitar rumah Tukang gali kubur
juga merupakan area tukang. Jika kalian orang-orang sibuk tak sempat memcuci
baju, disana ada tukang cuci. Ada pula tukang kunci, tukang kayu, tukang
bangunan dan tukang-tukan lainnya. Ibarat Mahatma Gandhi di India, Indonesia
punya Pak Tukang Gali Kubur yang bisa mengangkat hak asasi manusia para Tukang.
Kemarin lusa, presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari libur
buruh itu disebabkan Pak Tukang Gali Kubur ini sekitar tanggal 29 April lampau,
merasa gelisah dengan nasib para tukang, kemudian dia mencoba bertamu ke rumah
presiden dengan niat curhat tentang kegelisahannya itu. Dan syukurnya, presiden
kita menyetujui hal itu meski baru akan terlaksana tahun depan.
“jadi tujuan nak Cleo kemari ini
, karena nak Cleo itu dulunya orang yang sangat hina, kemudian semua warga
disekitar kerajaan nak Cleo resah dengan tingkah laku nak Cleo sampai akhirnya
Ayah dan Ibunda nak Cleo memanggil salah seorang paranormal untuk membunuh
perlahan nak Cleo? Benar begitu?” Tanya Tukang Gali Kubur dengan panjang kali
diagolnal.
“iya, pak. Saya juga tidak habis
pikir dengan orang tua saya pada waktu itu. saya sempat galau bermalam-malam
setelah saya dinobatkan sebagai manusia setengah kucing. Kalau manusia setengah
dewa gitu mah saya bangga-bangga aja.”
Kemudian Pak Tukang Gali Kubur
memberi beberapa pil bodrex.
“ini nak, kamu minum kalau kamu
sedang pusing”
“ini kan pil-pil eceran. Diwarteg
deket rumah saya juga ada kali pak” sewot Putri.
“loh beda nak, ini ramuan nya
sudah saya tambah sedikit buntuk cicak dan beberapa daun herbal yang saya dapat
dari klinik Tong Kosong nyaring bunyinya.”
“ohalah, bapak ini tabib to, gitu
bapak kagak mau ngaku sama gue” kata Inuyasa.
***
Beberapa hari setelah mengunjungi
rumah Pak Tukang Gali Kubur, Putri Cleo sempat pusing. Ketika ia meminum
bodrex, bukan hilang pusingnya malah pesek hidungnya. Awalnya Putri menganggap
biasa akan hal itu, tapi lama-kelamaan Putri mulai merasa dirinya kena
malapraktek. Segera Putri menghubungi Inuyasa, dan ternyata Inuyasa sendiri
juga telah tertipu dengan pak Tukang Gali Kubur. Inuyasa sendiri sempat tidak
sadarkan diri dalam keadaan memakai suri. Mereka Kemudia tidak terima akan hal
ini, mereka memutuskan menggrebek Pak Tukang Gali Kubur dirumahnya. Namun
sebagian warga atau tukang disekitarnya berkata bahwa dia ada job di Amerika
menggali kubur Michele Jakson.
Tak pandang bulu, Inuyasa dan
Putri Cleo melaporkan Pak Tukang Gali Kubur ke Polres dengan tuduhan
malapraktek. Pun juga banyak reporter yang sempat ingin meliput keduanya. Dan
akhirnya dunia entertainment memanas. Karena Pak Tukang Gali Kubur pula tak
kunjung pulang ke Indonesia.
Pada suatu hari, keadaan ini semakin
panas memanas kepanasan terpanaskan dan tidak ada yang kipas-kipas. Bebrapa
warga yang selaku sebagai tukang pula merasa dirinya juga kena malapraktek si
tukang gali kubur. Akhirnya banyak wartawan dan reporter mengadakan jumpa pers
di rumah Inuyasa.
“sekali lagi saya mengucapkan
banyak terimakasih. (air mata Inuyasa mulai tak tertahan) terimakasih atas
dukungannya. Demi Alloh saya gak nyangka sampai segini besarnya. Niat saya
hanya satu ingin menyelamatkan martabat saya dan tukang-tukang. Mudah-mudahan
niat saya diterima baik oleh Alloh. AMEN ALLOHUAKBAR. Saya hanya berpegang satu
janji Alloh, yang dokter dan yang tabib asli akan menang melawan malapraktek.
Apapun alasan dia, apapun cara dia, apapun siasat dia untuk menutupi
malapraktek itu InsyaAlloh akan Alloh bongkar. ”, tertatih Inuyasa menyampaikan
aspirasinya.
Kemudian dilanjut dengan aspirasi
Putri Cleo.
“KUBUR!. LIAT MUKA SAYA. SAYA
TIDAK TAKUT !. SAYA TAU DIBELAKANG KAMU SIAPA ! TUKANG-TUKANG KAMU SUDAH SAYA
AMBIL SEMUA ! INI GAYA KAMU KAN (ucek-ucek baju)? KAMU PUNYA SENJATA PACUL
UNTUK MENGGALI KUBUR KAN? .BUKTIKAN KAWAN-KAWAN, INI SENJATA KAMU KAN ? (bawa
pacul). INI KAN???? DEEEEMMMIIIIIIIII
TTTUUUUUUUUKKKKAAAAAAANNNGGGGGGG !!!!!!! ” amarah dari Putri Cleo tak tahan
lagi, mengingat ia semakin tidak memiliki hidung.
Disisi lain, Pak Tukang Gali
Kubur semakin cemas dengan menyaksikan infotainment yang kian hari kian ada
benarnya juga. Dia bingung harus mengelak dengan alasan apa dan pertahanan yang
bagaimana. Dia sempat membayar pengacara, ternyata pengacara tersebut idiot.
Sia-sia dia membayar orang idiot tersebut, semakin menunjukkan bahwa dirinya
sangat salah. Ketika ia pulang dari Amerika, wartawan pun mulai datang dan
mengerubungi nya. Dengan cemas dan hanya
berkata “semua tuduhan itu fitnah, bohong ! saya enggak merasa melakukan
perbuatan itu. Apalagi masalah malapraktek, disini masing-masing tukang dengan
profesinya sendiri-sendiri ” seru Tukang
Gali Kubur karena ia mulai ketahuan sebagai tabib gadungan.
Lantas bagaimana taksiran rugi mengenai
hidung Putri Cleo dan trauma Inuyasa?
To be Continued …
Komentar
Posting Komentar