#SerpihanSuratUntukR : 16. Thank's GOD :)
Dibawah awan malam, 23 Januari 2013
Dear,
R.
Pemuja hati mu dari jauh.
Ingin ku lafalkan ribuan kata
bahagia yang kini mengiringi kelegaan dalam hatimu. Aku turut bahagia. Aku ingin
terbang menjelma menjadi elang penguasa angkasa dan mengajakmu melayang di
udara dengan bebasnya. Karena satu beban kehidupan telah hilang. Aku terbang.
Lebih dari sebelas bulan yang
lampau sesosok Bapak yang tiada bisa hadir ditengah-tengah hangatnya keluarga. Kini
kembali lagi menjadi sang surya kehidupan. Memulai menopang kembali pundak keluarga.
Ku tau, tali-tali yang dulu mengerat dada mu kini dengan sendirinya terlepas
dan kamu bisa bernafas. Kamu. Anak bungsu yang disulungkan.
Bukankah harusnya kamu pulang ke
pulau sebrang? Ke kota ku? kota kelahiran kita?. Untuk menyambut hangat sang
ayahanda tercinta?. Hemm, aku terlalu bahagia mendengar kabar super baik itu.
Sampai pikiran logisku mulai tertutup dengan celoteh-celoteh kayalan yang tak
masuk diakal. Seperti lontaran pertanyaan sebelumnya misalnya, ‘Bukankah harusnya kamu pulang ke pulau
sebrang?’ .
Ucapan syukur dan hati yang bergelora
serupa mekaran bunga. Ku yakin kau lakukan dan rasakan itu di kota sebrang
sana. Aku pun juga sama disini.
Kau kembalikan lagi kelengkapan
hidupnya dan Kau sempurnakan kembali kebesamaan keluarganya. Tuhan , aku turut
berterimakasih . Ini hari yang indah untuk mereka dan juga aku.
To : ♥~ 23
Januari 2013 9:40 pm
“ Hallo , mas :) . Bapak uda keluar ya? Alhamdulilah :) ”
Komentar
Posting Komentar