#SerpihanSuratUntukR : 18. Sajak Doa


Home Sweet home, 26 Januari 2013
Dear,
R.

Malang. Kota kelahiranmu.

Aku menemukan sebuah tempat yang sangat indah untuk kita berdua. Di atas sana. Diangkasa berwarna sepia bercampur biru laut. Dimana saat ku tengok ke atas. Ada dua burung yang saling berkejaran. Apa mereka sedang pacaran? Wow, romantis sekali. Senangnya hanya berdua di atas awan.

Suasana haru bertabur gerimis kian menyelimuti kegelisahan diri. Sedang apa kamu di pulau sebrang malam minggu begini?

Kali ini aku tak ingin berbagi cerita atau apapun. Aku mengirim kan sebuah doa melalui surat. Sebuah doa dalam bentuk tertulis. Sajak doa. Tentang kamu. Kamu. Kamu. Kamu dan kamu lagi.

Wahai Tuhan pemilik semua hati lagi Maha Segalanya. Kali ini aku hanya mantap pada satu hati. Rendy namanya. Jangan kirim kan sosok lain selain dia. Kembalikanlah dia padaku. Aku tak ingin menyakiti hati yang lain. Yang jelas-jelas mereka tau. Waktu ku hanya untuk menunggunya. Menunggu R kembali. 

Teruntuk R. Dengarkan aku.

“seseorang yang benar-benar menyayangi mu . Dia tak akan berpindah hati. Dia akan menunggu meski dia tau itu hanya menyakiti dirinya sendiri.”

Jika kau tanya, lantas mengapa? Sudah dipastikan karena sayang. Dan jika kau tanya tentang bagaimana?

Biar ku jawab, “karena aku masih yakin kau akan kembali” .

Komentar

Postingan Populer