#SerpihanSuratUntukR : 2. Bingkisan Kisah
Malang, 1 Januari 2013
Dear,
R.
Jam dinding berdenting
dua belas kali. Ini sudah tengah malam.
Insomniaku membangunkan para jemariku menuliskan sedemikian rupa kata. “aku masih merindukanmu”. Selalu saja itu itu-itu terus yang berkutat di pikiran ku.
Apa kau sadar aku ini pengagummu?. Tanpa aku, kau tak punya fans sefanatik aku.Upss. Bukan fans. Lebih tepatnya orang gila. Yaaa, gila karena rasa sayang mu pada ku. Dulu.
Insomniaku membangunkan para jemariku menuliskan sedemikian rupa kata. “aku masih merindukanmu”. Selalu saja itu itu-itu terus yang berkutat di pikiran ku.
Apa kau sadar aku ini pengagummu?. Tanpa aku, kau tak punya fans sefanatik aku.Upss. Bukan fans. Lebih tepatnya orang gila. Yaaa, gila karena rasa sayang mu pada ku. Dulu.
Aku sudah membuatkan sedemikian indah bingkisan untuk mu. Tadi siang. Ku titipkan melalui rekanmu. Karena aku tak sedikit pun ada keberanian menatap mu lagi. Mengapa? memangnya kau mau tanggung jawab lagi kalau air mata ini terus bercucuran? Hahaha. Konyol sekali vi.
Huufff..
Apa kabar mu disana? sudah sampai kah kau dipulau Dewata? Kutitipkan padamu cerita singkat dalam bentuk bingkisan mungil. Semoga kau menjaganya. Semoga masih ada serpihan hatimu yang tersentak takjub oleh kisahnya.
Apa kabar mu disana? sudah sampai kah kau dipulau Dewata? Kutitipkan padamu cerita singkat dalam bentuk bingkisan mungil. Semoga kau menjaganya. Semoga masih ada serpihan hatimu yang tersentak takjub oleh kisahnya.
Selamat menggali cita-cita
disana. Suatu saat, pulanglah sebagai sosok yang sempurna.
Komentar
Posting Komentar